Kamis, 20 Januari 2011

HUMOR MAJALAH MATRA (6)

(47)
SEORANG pencopet ulung akhirnya meninggal juga. Ia bersujut di hadapan Santo Petrus agar diijinkan mendapat tempat di surga. Santo Petrus mendengarkan permohonannya dengan ramah dan sabar. Tapi akhirnya kemudian dia memutuskan," Neraka sudah menjadi bagianmu, anakku...dan sebelum lupa, tolong kembalikan dulu tasbih emasku itu."


(48)
SEORANG tua yang banyak dosanya, menjauhi duniawi bertobat di sebuah biara.Sebelumnya ia  sudah diberitahu betapa ketat aturan biara itu, antara lain : 5 tahun tidak boleh bicara dan tahun keenam , ia cuma boleh bicara dua patah kata.
Sesudah lima tahun pertama, dia menghadap kepala biara dan berkata dua patah kata ,"Ranjangnya keras." Lima tahun lewat lagi,  dua patah katanya, adalah," Masakannya buruk." Lima tahun berikutnya, ia berkata," Tidak tahan."
Lalu kepala biarapun memutuskan,"Sudah waktunya. Selama kau di sini kerjamu cuma mengeluh saja."

(49)
ADA seorang rabbi tua yang bijak di ibukota Rusia. Setiap nasehat yang diberikan selalu diturut oleh jemaatnya tanpa dibantah. Tapi suatu pagi, ia terpojok oleh seorang jemaat yang jadi peternak. Si peternak mengeluh  kepadanya,"Aku menginvestasi seluruh tabuanganku pada 200 ekor ayam.Pagi ini, ketika aku melihat ke kandangnya, seratus ekor telah mati. Apa yang harus kulakukan ya rabbi?"
"Itu kehendak Tuhan," jawab sang rabbi."Berdoalah, anakku.Kemudian lipat gandakan harga jual ayam yang masih hidup, maka kau tak akan rugi satu sen  pun."
Tetapi keesokan harinya, jemaat itu datang mengeluh lagi karena 50 ekor ayamnya mati juga."Kadang-kadang, cara Tuhan amat misterius," kata sang rabbi." Limapuluh ekor yang tersisa adalah yang terbaik dan paling berharga. Berdoalah dan ucapkan terima kasih kepada Tuhan."
Ketika hari berikutnya jemaat itu melaporkan bahwa ayamnya mati semua, rabbi itu berkata," Anakku, aku mempunyai amat banyak nasehat yang berharga sekali,tetapi sekarang apa gunanya bagimu, kau sudah tidak mempunyai ayam lagi."

(50)
SEORANG pendeta ditugaskan ke suatu wilayah pinggir kota yang padat penduduiknya. Khotbah pertamanya, pak pendeta mengutuk pacuan kuda. Rekan segereja menegur," Kau amat gegabah. Daerah ini terkenal akan kudanya yang selalu merajai pacuan di seluruh negeri, dan banyak jemaat gereja yang menternakan kuda balap."
Minggu berikutnya, pendeta itu berkhotbah tentang dampak buruk merokok. Sekali lagi ia digerutui oleh jemaat yang bertani tembakau. Minggu berikutnya ia berkhotbah tentang dampak negatip minum wiski. Tapi ia kemudian menjadi salah tingkah ketika diberitahu bahwa ada seorang jemaatnya yang memiliki pabrik penyulingan wiski.
Akhirnya dengan kesal ia bertanya," Lalu apa yang harus aku khotbahkan?"
Rekannya menyarankan,"Khotbahkan tentang perdukunan dan klenik. Di sekitar radius 1000 mil persegi dari gereja ini, tak ada seorang pun dukun dan praktek klenik."

(51)
INI terjadi di Montana. Seorang koboi dari Idaho sedang berjalan ketika bertemu dengan wanita muda yang cantik. Mereka pergi ke rumah wanita itu dan melakukan hubungan intim di sana.
Di sela-sela kencan, koboi itu bercerita tentang hari-harinya di peternakan."Saya ingin mati dengan bersepatu boot," katanya.
Tiba-tiba terdengar suara mobil masuk garasi."Lebih baik kau pakai sepatu bootmu. Itu suamiku datang!" seru wanita itu.

(52)
IWAN dan Susi mendatangi pengadilan untuk mengurus perceraian.
"Saya ingin pisah dari barang rongsokan ini," kata Susi emosional.
"Saya tidak bisa hidup dengan monster ini," balas Iwan.
"Berapa anak kalian?" tanya hakim.
"Tiga," jawab Iwan.
"Tunggulah setahun lagi," kata sang hakim."Tambahkan satu anak lagi, supaya kalian masing-masing mendapat dua anak."
"Tapi, dengan potensi saya, bisa-bisa kami nanti malah mendapat anak kembar,"kata Iwan.
"Apa? kembar?" Susi mencibir. "Kalau saya hanya mengandalkan dia, belum tentu kami bisa punya tiga anak seperti sekarang."

(53)
SEORANG kontraktor perumahan menemani anaknya berobat ke dokter gigi. Sambil  memeriksa gigi si anak, mereka mengobrol.
Dokter gigi," Enak ya jadi pemborong. Anda bisa memanipuasi spesifikasi bangunan. Misalnya, kayu kelas satu bisa Anda ganti dengan kayu kelas dua atau bahkan kayu bekas."
Developer,"Apakah Anda tidak, Dok? Anda bisa mengganti gigi asli dengan gigi palsu, bukan?"

(54)
SEORANG pemabuk yang baru saja keluar dari bar, memanggil taksi.
"Tolong antarkan saya pulang,"pintanya setelah di dalam taksi.
"Ke mana Tuan?"
"Tentu saja ke rumahku, tempat tinggalku," jawab pemabuk dengan ketus.
"Tapi Tuan tinggal di mana?" sopir taksi itu kembali bertanya.
"Ya di rumah, dong. kaupikir di kolong jembatan, ha!"
"Maksud saya, rumah Tuan di mana?"tanya sopir taksi dengan jengkel.
"Kau ini bagaimana,sih? Tentu saja kutinggal. Masa harus kubawa-bawa!" jawab si pemabuk.

(55)
PEMUDA tampan, gagah, dan bertampang sombong itu memasuki sebuah bar. Dengan gayanya yang congkak, ia mendatangi bartender dan memesan minuman. Si bartender memberikan segelas minuman yang langsung ditenggak habis oleh pemuda itu. Bebarapa detik kemudian, sang pemuda jatuh tersungkur. Seseorang yang sejak semula memperhatikan, menghampiri si bartender.
"Hei, apa yang kauberikan kepada pemuda itu?"
"Vodka, Mansion, spirtus, cuka, kencing kuda, dan sedikit air keras," jawab si bartender dengan tenang.
"Kenapa kaulakukan itu?"
"Sebab, sudah seminggu ini pemuda itu selalu mengatakan bahwa semua minuman di sini tidak ada yang membuatnya mabuk," jawab bartender.[]

1 komentar: