(1) DI ruang kuliah seorang profesor sedang memarahi mahasiswanya. "Menjawab saja tak bisa, eh, ini malah ngobrol seenaknya. Sekarang, siapa di sini yang merasa dungu, berdiri!' sang profesor membentak.
Susana pun jadi hening. Sepuluh menit...,limabelas menit...,tiba-tiba dari bangku belakang seorang mahasiswa berdiri.
"Jadi kamu yakin betul, kamulah si dungu itu?"
"Bukan begitu,Prof. Saya tidak tega melihat profesor berdiri sendirian."
(2) DISKUSI iseng ini terjadi saat mahasiswa sedang berkumpul santai.
"Coba sebutkan tiga kata yang sering digunakan mahasiswa," kata Joni kepada kawan-kawannya.
"Saya tidak tahu," jawab seorang dari mereka.
"Benar sekali," sahut dosen yang kebetulan melintasi kumpulan mahasiswa itu.
(3) KARENA ada saja mahasiswa yang terlambat masuk ruang kuliah, dosen statistik memberi peringatan keras.
"Mulai sekarang, yang terlambat akan mempengaruhi nilai akhir. Camkan itu! Memang kelas ini kantin tempat minum teh, di mana kalian boleh masuk dan pergi seenaknya?"
Pada kuliah berikutnya, ternyata Atik datang terlambat. Rupanya, kuliah yang lalu ia tidak masuk. Saat ia mau duduk, sang dosen menyindir.
"Eh, Nona mau minum teh ya?" kata si dosen ketus.
"Ya,tapi gulanya sedikit saja,Pak."
(4) POLISI lalu lintas menghentikan seorang wanita penghibur yang salah jalan. Saat diminta, ia tidak bisa memperlihatkan SIM dan STNK-nya.
"Lantas, apa yang bisa Anda berikan sekarang?" tanya polisi.
Sambil tersenyum genit,wanita itu menjawab," Nomor pager lan hand phone saya,Pak."
(5) SEORANG laki-laki nalik darah karena sebuah mobil yang berjalan lambat di depannya tidak memberinya kesempatan mendahului.
"Begitulah kalau perempuan menyetir mobil,": gerutunya.
Ketika ternyata pengemudinya laki-laki, kegusarannya tak berkurang.
"Dasar banci! Pasti ibunya atau istrinya yang mengajarinya begitu!"
(6) DUA perawan tua sedang berjalan-jalan di pinggir kota, ketika mereka mendengar suara riobut-ribut. Tampak oleh mereka seekor ayam betina berusaha melepaskan diri dari kejaran ayam jantan. Begitu ayam jantan mendekat, si betina berkokok keras dan lari ke jalan. Sebuah mobil melaju dan menabraknya. Kemudian salah seorang perempuan tua itu berkata dengan bangga kepada temannya. "Kamu lihat tidak? Agaknya, ia lebih suka mati..."
(7) MARTA dan NANCY, dua perawan tua, tengah asyik membaca suratkabar. Seorang di antaranya melihat berita menarik. Dalam kolom dukacita, ada berita kematian suami ketiga seorang wanita. Jenazahnya akan dikremasi esok pagi. Kemudian,Nancy berkata," Rasanya tak adil, ya. Kita tidak memperoleh seorang pun, sementara sejumlah wanita punya suami-suami yang bisa dibakar!"
(8) "KAKEK saya hidup hingga umur 97 tahun," ujar Edo kepada rekannya.
"Setua itu? Lantas, apa yang menyebabnya meninggal?"
"Minuman keras dan perempuan."
"Tuh, makanya, hati-hatilah terhadap kedua hal itu."
"Bukan. Justru karena ia tidak bisa mendapatkan keduanya, lalu ia berbaring dan meninggal."
(9) MERASA pendengarnnya mulai terganggu, Sonny mendatangi dokter THT untuk berobat.Setelah mengobservasinya, dokter mengatakan kepada Sonny agar kebiasaan buruknya, yakni minum-minuman keras dihentikan. Mendengar penjelasan itu Sonny langsung pergi dan menggerutu.
Selang beberapa bulan kemudian, si dokter baru saja keluar dari sebuah toko dan melihat Sonny yang tampak akan memasuki bar di sebelah toko itu. Dokter menarik tangan Sonny dan menghentikan langkahnya.
"Kau akan tuli seumur hidup bila kebiasaan minum itu kau lakukan terus," kata dokter.
"Begini saja, Dok. Persetan dengan semua itu. Apa yang saya minum, lebih bermanfaat daripada apa yang saya dengar," kata Sonny.
(10) SEORANG pria tuna rungu membeli sebuah alat pendengar paling mutakhir. Untuk membuktikan alat itu betul-betul canggih, dia bertandang ke rumah temannya. Dia menjelaskan kehebatan alat yang kini terpasang di telingannya itu.
"Apakah alat itu benar-benar bagus?" tanya kawannya.
"Tiadak juga," kata si tuna rungu."Tetapi,tampaknya semua orang terdengar bicara lebih keras."
Catatan : Ketawa baik bagi kesehatan,mengendorkan syarap,bahkan membuat wajah lebih ceria, dan akan tampak lebih muda.Untuk itu, saya kutip sejumlah humor dari berbagai nomor majalah Matra.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar