Dalam buku Prinsip-Prinsip Dasar Sastra, tulisan Prof. DR. Henry Tarigan Guntur, penerbit Angkasa, Bandung, 1986, dapat disebutkan secara lebih ringkas, apa yang disebut cerita pendek. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat untuk yang berminat belajar menulis cerpen.
Apa yang disebut cerita pendek?
Sulit sebenarnya membuat batasan yang tepat dan memuaskan mengenani istilah cerita pendek atau short story. Namun demikian bisa diterakan beberapa difinisi atau pendapat dari beberapa penulis mengenai cerita pendek.
Henry Scidel Camby, mengatakan," Kesan yang satu dan hidup, itulah seharusnya hasil dari cerita pendek." Sedangkan penulis lain, Ellery Sedgwick, mengatakan bahwa, " cerita pendek adalah penyajian suatu keadaaan tersendiri atau suatu kelompok keadaaan yang memberikan kesan tunggal pada jiwa pembaca. Cerita pendek tidak boleh dipenuhi dengan hal-hal yang tidak perlu."
Nugroho Notosusanto, mengatakan," Cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri."
Karena pendek dan padatnya, cerpenis Mohammad Diponegoro menyebut cerita pendek sebagai : celana ketat yang enak dipakai.
L.A.G.Strong, antara lain berkata, bahwa sifat-sifat cerita pendek adalah singkat dan lengkap. Sedangkan Ayib Rosidi memberi batasan dan keterangan bahwa,"Cerita pendek adalah cerita yang pendek dan merupakan suatu kebulatan idea. Dalam kesingkatan dan kepadatan itu, sebuah cerpen adalah lengkap, bulat, dan singkat. Semua bagian dari sebuah cerpen mesti terikat pada suatu kesatuan jiwa : pendek, padat, dan lengkap. Tak ada bagian-bagian yang dikatakan lebih dan tak bisa dibuang."
Panuti Sudjiman, dalam bukunya Kamus Istilah Sastra, menyebutkan, cerita pendek adalah " Kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang dimaksudkan memberi kesan tunggal yang dominan. Cerita pendek memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi pada suatu ketika. Meskipun persyaratan ini tidak terpenuhi, cerita pendek tetap memperlihatkan kepaduan sebagai patokan. Cerita pendek yang efektif terdiri dari tokoh atau sekelompok tokoh yang ditampilkan pada satu latar atau latar belakang dan lewat lakuan lahir atau batin terlibat dalam satu situasi. Tikaian dramatik, yaitu perbenturan antara kekuatan yang berlawananan, merupakan inti cerita pendek.
Ciri khas sebuah cerita pendek adalah sebagai berikut :
a) Ciri-ciri utama cerpen adalah : singkat ; padu ; intensif.
b) Unsur-unsur utama cerpen adalah : adegan, tokoh, dan gerak.
c) Bahasa cerpen haruslah tajam, sugestif dan menarik perhatian.
d) Cerpen harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan.
e) Sebuah cerpen harus menimbulkan satu efek dalam pikiran pembaca.
f) Cerpen mengandung detail-detail dan insiden-insiden yang dipilih dengan sengaja, dan yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaaan di pikiran pembaca.
g) Cerpen harus mempunyai seorang pelaku utama.
h) Cerpen harus mempunyai satu efek atau kesan yang menarik.
i) Cerpen bergantung pada satu situasi.
j) Cerpen memberikan impresi tunggal.
k) Cerpen memberikan suatu kebulatan efek.
l) Cerpen menyajikan satu emosi.
Cerita pendek adalah jenis sastra yang sangat populer, selain karena lebih banyak ditulis orang, juga lebih banyak dibaca orang karena bentuknya yang pendek, bisa selesai dibaca sekali duduk. Meski benar hanya ditulis pendek,bukan berarti kalah pamor dengan novel yang panjang. Cerita pendek yang bagus, bermutu, akan lebih berharga daripada buku novel tebal yang jelek. Anton Chekov (Rusia) dan Guy de Maupassant (Normandia) begitu terkenal namanya sebagai pengarang kelas dunia meski hanya menulis cerita pendek. Bahakan Guy de Maupassant (1850 - 1893 ) dikenal sebagai bapak cerita pendek dunia.
Unsur-unsur cerita pendek sama dengan novel, terdiri dari : tema, tokoh, alur, latar dan argumen.
TEMA
Tema adalah gagasan, ide atau pikiran utama dalam karya sastra.
TOKOH
Para pelaku cerita dengan watak-wataknya.
ALUR
Jalannya peristiwa-peristiwa di dalam cerita untuk mencapai efek tertentu.Tautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal (waktu) dan oleh hubungan kausal (sebab-akibat). Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama,yang menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan selesaian.
LATAR
Segala keterangan mengenani tempat,waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra.
ARGUMEN
Jenis wacana yang bertujuan meyakinkan orang dengan alasan-alas dan yang kuat, membuktikan pendapat atau penderian pribadi atau membujuk pihak lain agar pendapat pribadi diterima.
Itulah seluk-seluk cerpen yang secara teoritis memang harus dipahami oleh calon pengarang. Prakteknya tentu tidak akan mudah karena kaitannya menyangkut banyak hal yang memang harus dikuasai. Penguasaan bahasa dan ketrampilannya menulis. Menguasai permasalahan, kepekaaan rasa seni, kekuatan imajinasi serta kecerdasan pikirdan wawasannya yang luas akan mempengaruhi bobot karya yang ditulisnya. Kelihaian mengarang tergantung masing-masing pribadi. Ada orang yang rajin mengarang sampai tua,produktip, tapi tak pernah manghasilkan karya yang bermutu. Ada juga yang baru 10 - 15 taun menulis, karya-karyanya mengejutkan. Hal ini tergantung tingkat kecerdasan masing-masing yang tidak sama. Perjalanan pengarang-penagrang yang akhirnya terkenal juga dipengaruhi oleh seberapa kesungguhannya menekuni sastra dan seberapa besar minatnya untuk terus belajar agar menjadi pengarang yang kreatif penuh daya cipta.(*)
(Djajus Pete, Bojonegoro, 20 Nopember 2010).
(http://djajuspete.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar