(25)
Nasrudin pulang ke kampungnya setelah pergi ke ibukota mencari pekerjaan.Penduduk kampung berkerumun,ingin mendengar cerita dari istana.
"Aku hanya bisa mengatakan," ujar Nasrudin," bahwa saat paling penting adalah ketika Raja berbicara padaku."
Orang-orang dengan penuh kekaguman pulang ke rumah masing-masing sambil membicarakan peristiwa penting yang dialami Nasrudin itu. tapi ada seorang yang nampaknya kurang puas, kemudian kembali kepada Nasrudin dan bertanya," Apa yang dikatakan oleh Yang Mulia?"
"Aku sedang berada di luar istana ketika paduka keluar istana dan beliau berkata ke arahku,yang bisa didengar oleh setiap orang : Minggir!"
Baru orang itu puas. Sekarang,dengan telinganya sendiri, didengarnya kata-kata yang biasa diucapkan oleh seorang raja.*
(26)
"Hai Nasrudin, kenapa kau selalu menjawab dengan pertanyaan pula?"
"Apa iya?"
(27)
Pada suatu hari Nasrudin mendengar ada seorang muda yang bisa bermain musik dengqan amat bagus, dan meskipun Nasrudin sudah setengah umur, mendengarb permainan yang bagus itu, timbul juga niatnya main musik.
"Aku akan belajar musik juga," katanya.
Keesokan harinya, Nasrudin pergi ke kota dan menemui guru musik yang kenamaan."Tuan, saya ingin belajar musik, berapa bayarnya?"
Guru musik itu sejenak melihatnya dan menjawab," Murid-muridku membayar tiga dirham untuk bulan pertama, dan kemudian tiap bulan berikutnya ,membayar satu dirham."
Nasrudin berpikir sejenak dan kemudian berkata,"Baiklah,"katanya," Saya akan mulai kursus pada bulan kedua saja."*
(28)
Pusing dipermainkan komputernya, seorang anak muda jadi gregeten. Untuk melampiaskan rasa gemasnya, dia masukkan saja sepotong kata asal tulis,"Adidas, kamu!" Langsung ditanggap oleh sang komputer," Apa itu Adidas?"
Agak terhibur merasa di atas angin (karena ternyata si komputer yang balik bertanya) anak muda itu menuliskan maksudnya," Ai-kyu di bawah dasar, goblok!"
Di luar dugaannya, komputer itu menjawab sengit," Eh, monyong. IQ nggak pakai A."*
(29)
Menurut sahibul cerita, adalah sebuah komputer yang cakap diajak ngobrol. Memorinya begitu ultra-istimewa ,sampai mampu menjawab pertanyaan paling pribadi sekalipun.
Maka seorang anak muda mengajukan pertanyaan. Bunyinya," Tahu, nggak, di mana adanya Bapak gua sekarang?"
Tak sampai setengah menit, keluar jawaban," Bapak ente sedang mancing di Ancol."
Sang penanya tertegun. Lalu memasukkan pertanyaan yang sama sekali lagi. Keluar jawaban yang sama pula. Penasaran dia, lalu mendebat," Ah. Kacau kamu. Bapak gua sudah lama mati."
Zig-zig-zig,nyaris bersuit komputer itu mengukurkan kertas jawaban,"Bukan gua yang kacau.Yang mati itu memang suami ibu kamu, tapi Bapak kamu sekarang sedang mancing di Ancol..."*
(30)
Sebuah tim ilmuan melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa binatang-binatang piaraan sering meniru kebiasaan tuannya. Sebagai sampel, mereka mengambil tiga ekjor anjing. Masing-masing milik seorang ahli matematika, seorang insinyur sipil, dan seorang bintang film.
Mula-mula anjing milik ahli matematiaka itu dimasukkan ke dalam kamar tertutup berisi tulang-belulang. Setengah jam kemudian, anjing itu sudah menyusun tulang-tulang tersebut dalam deret hitung : 1 , 2 , 3, 4 dan seterusnya.
Berikutnya anjing milik insinyur sipil dimasukkan ke dalam. Tatkala kamar dibuka, binatang piaraan ini ternyata berhasil menyusun bagan rancang bangunan sebuah jembatan dari tulang-tulang tersebut.
Dan, akhirnya giliran anjing kepunyaan sang aktor. Begitu di bawa masuk, tulang-tulang tersebut langsung dilalap habis, kedua anjing milik ahli nmatematika dan insinyur sipil itu disenggamai, dan dia minta pulang duluan!*
(31)
Nyonya Agus punya niatan berlibur. Ia mengisi kopornya penuh-penuh sehingga tak bisa ditutup lagi.
"Bawaanmu terlalu banyak," ujar seorang teman."Bawa yang perlu-perlu saja."
"Betul," jawab nyonya Agus."Akan kutinggalkan suamiku di rumah."*
(32)
Eddy berkata kepada temannya," Bagiku, negeri yang paling berhasil menyuguhkan liburan adalah Italia."
"Italia? Lho, kamu kan belum pernah pergi ke sana?"
"Ya, betul. Tapi setiap tahun istriku pergi ke sana, sendirian."*
(33)
Di tengah pertengkaran,seorang suami memutuskan untuk pergi jalan-jalan menenangkan pikirannya.Setelah satu jam keluyuran, dengan lembut ia memanggil istrinya dan berkata," Sayang, apa yang kamu masak untuk makam malam kita?"
"Racun!" jawab istrinya ketus.
"Kalau begitu buat untuk satu orang saja. Saya makan di luar!"*
(34)
Seorang wanita memasuki sebuah toko senjata api. "Saya ingin membeli pistol yang bagus untuk suami saya," katanya kepada pelayan toko.
"Apa suami Anda mengatakan pistol seperti apa yang ia inginkan?" tanya si penjual.
"Tentu saja tidak," kata wanita itu "Bahkan ia belum tahu kalau saya hendak menembaknya."*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar